Puisi - curahan hati
Sampai kapan aku harus marah pada takdir?
Sampai mana aku terus menyalahkan takdir akan jalan hidupku?
Begitu menyakitkan untuk tahu takdir menertawaiku
Ingin kuteriakkan kekesalanku padanya.
Tapi apalah daya,
Perjalananku tidak berhenti walau untuk sesasat.
Memberiku waktu berfikir untuk menerima
Aku berusaha berdamai dengan diriku dulu
Kemudian aku akan berbicara pada takdir
Berdamai adalah pilihan yang aku buat
Aku tahu bahwa takdir tidak bisa membuatku bersatu dengannya.
Aku terus menampik hal itu,
Berharap aku bisa menekuk jalan takdirku untuk bersatu dengannya, walau untuk satu dimensi saja.
Wahai takdirku, tidak bisakah kita jadi rekanan?
Akankah kau memihakku?
Atau kau hanya menganggapku sebagai tontonan?
Bisakah aku bersamanya dikehidupan ini? walau hanya dalam imaji
Takdir,
Apakah kau terus menertawaiku?
Memutar balik, melempar tangkap jalan hidupku yang berliku?
Menunggu, hingga aku tertipu olehmu?
Ataukah ini kesempatan untuk kita bernegosiasi?
NEGOSIASI TAKDIR
Oleh : Renata Lev
Silakan Beri Komentar Anda :D
Komentar