Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

CERITA SINGKAT

SEJARAH BAGIKU Oleh : Febrina Rach Ini adalah catatanku tentang makna sejarah. Sebuah sejarah mungkin hanya akan menjadi cerita penghibur bagi masa depan. Sebuah sejarah hanya akan menjadi dongeng bagi anak-anak sebelum tidur. Tetapi, tanpa disadari kita lupa. Kita hidup karena para pendahulu. Kita ada karena kuatnya mental dan teguhnya hati untuk melepaskan diri dari belenggu kegelapan, kesengsaraan, dan kejahiliahan. Bukankah kisah mereka juga menjadi kisah kita? Bukankah kebahagiaan mereka juga menjadi kebahagiaan kita? Sudah berapa banyak darah yang tumpah? Sudah berapa kubik air mata yang jatuh?

Surat Untuk Kakak

Surat Yang Tak Terbaca  oleh : Twinney  14 Januari 2017, For Our Lovely Brother,         Sejak kecil aku, kamu, dan dia tidak pernah bersenang-senang dalam arti kekeluargaan. Bertengkar, beradu mulut, atau beradu fisik menjadi komunikasi kita yang tak kunjung berakhir. Tanpa kita sadari, hubungan darah tidak menjadi jalan kedekatan kita. Tanpa kami ketahui, kami belum mengenalmu, Mas. Dinginmu adalah perisai bagi kami, Our Hero Brother. Kakak kami yang hilang kini telah kembali. Lama sekali waktu yang kami habiskan untuk menunggumu. Tanpa putus harap kami terus berdo’a agar Allah SWT menunjukkanmu hidayah dan jalan kebenaran.

CERPEN_SERIES

Gambar
MY LITLE ENEMY PART 2 oleh : Febrina Rach              Ini adalah cerita lanjutan dari “ My Litle Enemy ” yang sebelumnya sudah dishare oleh penulis di blog dan akun fb nya. Inspirasi ceritanya sama seperti yang sebelumnya, pengalaman pahit, kecut kayak keleknya Memei, manis kayak wajah penulis, dan separuh khayalan penulis. Jadi kalau dibilang true story ya true but sometimes I manipulate it because I think , me and another figures still need privacy. “ Hoi cebol! Sudah paham belum ? ”, tanyaku tiba-tiba. “ Cebal-cebol! ”, kata Mei tidak terima. Kemudian ia berdiri dan menghampiriku. Setelah itu, ia menusuk lenganku dengan jari telunjuknya yang kayak tusuk gigi itu. “ Cesss ”, kata Mei lirih. “ Hoi, hoi! Kamu ini gak lagi konslet kan? Apa yang kau lakukan, Heh? ”, tanyaku bingung. “ Lagi ngempesin kamu ”, kata Mei terkikik.

Kata-kata_Puisi_OPINI

OPINI Oleh : Febrina Rach Satu dekade berlalu Begitu cepatnya hingga aku tak sadar Aku terus memerhatikannya Ya, kau adalah misteri bagiku                 Banyak orang begitu membencimu                 Banyak orang takut padamu                 Tapi aku selalu berbahagia karenamu                 Bagiku, kau asyik dan penuh tantangan